Edbert Fernando & James Riady

Edbert Fernando & James Riady
Edo's Graduation from UPH College

Sabtu, 29 November 2008

Compress Time/Compress Waktu

Melanjuti tulisan saya sebelumnya mengenai "Menghayal Waktu Ada 25 Jam Dalam Sehari". Kali ini saya masih mencoba untuk menghayal ada tambahan waktu 1 jam dalam sehari. Andaikan waktu itu dapat ditabung, sehingga kita dapat mempergunakan pada saat kita sangat membutuhkan tambahan waktu. Misalnya kita ingin menghadiri suatu pertemuan penting, tetapi di jalan kita terjebak dalam kemacetan yang mengakibatkan kita hadir terlambat, supaya tidak terlambat kita keluarkan tabungan waktu kita, atau pada saat kita kurang cukup istirahat karena suatu keperluan yang mengharuskan kita tidur terlambat dari biasanya, kita keluarkan tabungan waktu kita untuk tidur.

Akan tetapi apakah mungkin hal ini dapat terjadi, karena seperti dalam tulisan saya sebelumnya bahwa waktu yang diberikan kepada setiap orang selalu sama yakni 24 jam dalam sehari. Untuk mendapatkan tambahan waktu 1 jam sehari kita perlu melakukan compress waktu. Tentunya para pembaca sudah tahu istilah komputer "compress file" atau "zip". Dimana suatu file yang isinya sangat besar dapat dilakukan zip menjadi hanya tinggal 20% saja sehingga jika disimpan ke dalam disk, tidak membutuhkan kapasitas terlalu besar. Di sini saya tidak bermaksud untuk melakukan compress waktu yang sehari ada 24 jam dijadikan 4 jam. Bisa anda bayangkan bagaimana jadinya jika dalam sehari hanya ada 4 jam saja, setiap orang akan bekerja secara terburu-buru, kita akan kekurangan tidur, kehidupan kita akan menjadi sangat kacau dan setiap orang menjadi stress/tertekan, karena tidak ada waktu untuk bersantai, mendengarkan musik, menonton sinetron dan hiburan lainnya.

Compress waktu yang saya maksudkan adalah compress waktu yang sesuai dengan kebutuhan kita, dan sisa compress waktu masih cukup untuk aktivitas kita secara normal. Misalnya sehari ada 24 jam dijadikan 22-23 jam, sehingga kita melakukan compress waktu cukup 5% saja.

Pertanyaan saya apakah dengan waktu 23 jam dalam sehari kita harus mengorbankan sesuatu ? Saya rasa tidak ! Kita tidak harus mengerjakan sesuatu secara tergesa-gesa hanya untuk mendapatkan tambahan waktu 1 jam dalam sehari. Hanya saja kita sering ingin mengambil jatah tambahan waktu namun kita tidak melakukan compress waktu, sehingga kita sering kekurang waktu.

Jadi bagaimana cara kita melakukan compress waktu. Kuncinya adalah konsentrasi pada suatu aktivitas yang sedang kita kerjakan, jangan sering melamun. Misalnya kita mengerjakan PR sambil menonton sinetron di televisi, sehingga PR yang seharusnya dikerjakan dalam 30 menit menjadi 2 jam, sering acara sinetron sudah habis, PR kita belum juga selesai dikerjakan. Mata kita tidak dapat diajak untuk bercabang. Acara menonton televisi dapat diganti dengan mendengarkan musik, karena pada saat kita mengerjakan PR, mata dan tangan yang bekerja, sedangkan telinga kita menganggur, maka mendengarkan musik sambil bekerja menurut saya tidak terlalu mengganggu.

Yang saya maksudkan compress waktu adalah melakukan penghematan waktu dengan konsentrasi pada masalah yang sedang kita kerjakan. Jangan membuang-buang waktu yang sia-sia. Masih ingat pribahasa "Time Is Money" (Waktu Adalah Uang). Jadi jika kita membuang-buang waktu sama saja kita membuang-buang uang. Saya tidak akan malu dibilang pemulung, andaikan waktu yang sudah saya buang hari-hari sebelumnya dapat saya pungut kembali.

Tidak ada komentar: